TUJUAN HIDUP
Tuan-tuan sekalian, ada sebuah perumpamaan,
Tuan-tuan sekalian, ada sebuah perumpamaan,
suatu hari ada orang yang naik taksi,
lalu sang sopir bertanya kepada si penumpang
"Sebelum kita berjalan, kira-kira tujuan bapak kemana ya?",
kemudian si penumpang menjawab, "Kemana saja pak, yang penting jalan"
Sejenak sang sopir bingung, dia punya beberapa pilihan,
Sejenak sang sopir bingung, dia punya beberapa pilihan,
yang pertama menanyakan uang yang diminta si penumpang tersebut,
lalu menjalankan taksinya sesuai jumlah uang tersebut,
yang kedua si sopir memutari kota dan kembali lagi ke tempat semula,
dan yang ketiga membawa sang penumpang ke tempat mana saja,
kemudian menurunkannya di tempat mana saja
Itulah perumpamaan orang yang tidak punya tujuan hidup,
Itulah perumpamaan orang yang tidak punya tujuan hidup,
dia tidak tahu kemana harus melangkah, sehingga sarana yang dia punya,
baik berupa materi, tenaga, pikiran dan yang lain sebagainya terbuang sia-sia,
dan lebih parahnya lagi dia tetap tidak kemana-mana
Berbeda dengan orang yang sudah tahu kemana akan melangkah,
Berbeda dengan orang yang sudah tahu kemana akan melangkah,
apa yang harus disiapkan, dan berapa lama dia akan sampai di tempat tujuan,
semua yang dia korbankan tidak akan sia-sia, karena dia semakin hari
semakin dekat dengan tujuannya, walaupun sempat terjatuh, tapi dia tidak putus asa,
karena dia tahu bahwa dia masih harus berjalan menuju tujuannya
Lalu apa tujuan kita hidup di dunia yang penuh dengan sesuatu yang paradoks ini?
Lalu apa tujuan kita hidup di dunia yang penuh dengan sesuatu yang paradoks ini?
Ada kesedihan, ada kebahagian, ada siang, ada malam, ada hidup, ada mati,
ada muda, ada tua, ada sehat, ada sakit
Pertanyaan tersebut tidaklah bisa dijawab dengan benar,
Pertanyaan tersebut tidaklah bisa dijawab dengan benar,
walaupun oleh seorang filusuf sekalipun,
karena mereka dulunya juga berasal dari ketiadaan,
kemudian baru ada di dunia ini
Lalu kepada siapa kita bertanya tentang hakikat tujuan hidup yang sebenarnya?
Jawaban nya adalah bertanya lah pada Tuhan yang menciptakan hidup itu sendiri,
Lalu kepada siapa kita bertanya tentang hakikat tujuan hidup yang sebenarnya?
Jawaban nya adalah bertanya lah pada Tuhan yang menciptakan hidup itu sendiri,
yaitu dengan membaca firman-Nya di dalam Al-Quran,
yang dijelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya
Ibadah bisa di artikan dengan sangat luas,
Ibadah bisa di artikan dengan sangat luas,
pada intinya semua aktivitas positif yang kita lakukan bisa jadi ibadah
asalkan niat akhirnya adalah untuk mencari Ridha Allah, Tuhan yang Maha Hidup dan Maha Abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar