KEHAMPAAN HIDUP
Dunia ini semakin lama semakin sibuk, kata Sudjiwo Tejo, negeri ini kurang senjanya,
terlalu banyak ambisi, kurang refleksi
Banyak manusia yang hidup seperti robot, mereka hanya berputar-putar dalam rutinitas
yang katanya lama-lama semakin membosankan, dan katanya juga hidup ini hampa,
kering, tidak ada maknanya
Ada aliran filsafat yang bernama materialisme, dimana mereka memandang semuanya
dari sudut pandang benda, bahkan manusiapun hanya dipandang sebagai benda,
akibatnya manusia dalam hidupnya juga hanya mengumpulkan benda
sebanyak-banyaknya dan memuaskan kebutuhan fisik sepuas-puasnya,
pandangan ini bahkan secara tidak sadar telah kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari
Tuan-tuan sekalian, manusia itu selain dimensi fisik,
ada juga yang namanya dimensi ruhani, namun kebanyakan manusia sekarang sibuk mengurusi dan memuaskan fisiknya,
mereka mempunyai banyak sekali materi, apa saja yang mereka inginkan bisa terpenuhi,
namun mengapa banyak orang kaya raya di dunia ini yang pada akhirnya bunuh diri?
Jawaban nya adalah karena mereka lupa mengurus dimensi ruhani nya
Ruhani manusia juga butuh makan, seperti badan manusia,
makanan ruhani adalah beribadah kepada Tuhan, mendekatkan diri kepada-Nya,
seperti yang dikatakan oleh Ibnu Qayyim, yang kurang lebih bunyinya seperti ini,
"ada salah satu bagian di hati ini yang tidak bisa mendapatkan ketenangan
kecuali dengan mendekatkan diri pada Allah"
Jika dimensi fisik dan ruhani manusia sudah tercukupi semua,
seorang insan tidak akan merasakan kehampaan hidup,
karena ia tahu MENGAPA melakukan sesuatu,
bukan hanya tahu BAGAIMANA melakukan sesuatu
Ia juga tahu bahwa segala materi yang dikumpulkannya bukanlah tujuan,
namun hanya sarana untuk mengabdi pada Tuhan,
dan ia juga sadar bahwa pada akhirnya ia akan pulang kembali menuju Tuhan-nya
terlalu banyak ambisi, kurang refleksi
Banyak manusia yang hidup seperti robot, mereka hanya berputar-putar dalam rutinitas
yang katanya lama-lama semakin membosankan, dan katanya juga hidup ini hampa,
kering, tidak ada maknanya
Ada aliran filsafat yang bernama materialisme, dimana mereka memandang semuanya
dari sudut pandang benda, bahkan manusiapun hanya dipandang sebagai benda,
akibatnya manusia dalam hidupnya juga hanya mengumpulkan benda
sebanyak-banyaknya dan memuaskan kebutuhan fisik sepuas-puasnya,
pandangan ini bahkan secara tidak sadar telah kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari
Tuan-tuan sekalian, manusia itu selain dimensi fisik,
ada juga yang namanya dimensi ruhani, namun kebanyakan manusia sekarang sibuk mengurusi dan memuaskan fisiknya,
mereka mempunyai banyak sekali materi, apa saja yang mereka inginkan bisa terpenuhi,
namun mengapa banyak orang kaya raya di dunia ini yang pada akhirnya bunuh diri?
Jawaban nya adalah karena mereka lupa mengurus dimensi ruhani nya
Ruhani manusia juga butuh makan, seperti badan manusia,
makanan ruhani adalah beribadah kepada Tuhan, mendekatkan diri kepada-Nya,
seperti yang dikatakan oleh Ibnu Qayyim, yang kurang lebih bunyinya seperti ini,
"ada salah satu bagian di hati ini yang tidak bisa mendapatkan ketenangan
kecuali dengan mendekatkan diri pada Allah"
Jika dimensi fisik dan ruhani manusia sudah tercukupi semua,
seorang insan tidak akan merasakan kehampaan hidup,
karena ia tahu MENGAPA melakukan sesuatu,
bukan hanya tahu BAGAIMANA melakukan sesuatu
Ia juga tahu bahwa segala materi yang dikumpulkannya bukanlah tujuan,
namun hanya sarana untuk mengabdi pada Tuhan,
dan ia juga sadar bahwa pada akhirnya ia akan pulang kembali menuju Tuhan-nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar