PUISI UNTUK ORANG YANG "TERSAKITI"
Kau telah menyakitiku
Kau telah membuatku sengsara
Kau telah membuat hidupku hancur
Perkataan mu telah megiris-iris hatiku
Wahai insan,
Maha karya Tuhan Yang Maha Indah
Makhluk terbaik yang di ciptakan Tuhan
Makhluk yang terpercik sifat-sifat mulia dari Tuhan
Mengapa mudah engkau terpengaruh orang lain?
Mengapa mudah hidupmu dikendalikan orang lain?
Mengapa perasaanmu kau gantungkan pada perkataan orang lain?
Lalu dimanakah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan sebaik-baiknya itu?
Wahai insan,
Dirimu bukanlah seperti binatang
Yang bisa dikendalikan seenaknya saja
Bagaikan debu yang ditiup angin
Wahai insan,
Engkau di beri anugerah kehendak bebas
Tidak ada yang bisa menyakitimu
Tanpa engkau sendiri yang mengizinkan engkau disakiti
Wahai insan,
Engkau diberi anugerah suara hati
Yang membisikkan sifat-sifat mulia dari Tuhan
Yang membimbing mu dengan kebenaran
Wahai insan,
Engkau diberi anugerah kesadaran diri
Engkau bisa memikirkan engkau sendiri yang sedang berpikir
Engku bisa melihat dirimu sendiri yang sedang melihat
Wahai insan,
Jika ada perkataan buruk menghampiri mu
Jika engkau diejek dan diremehkan orang lain
Gunakanlah anugerah Tuhan tadi
Janganlah langsung dirimu tersakiti
Sadarlah, engkau bisa memilih reaksimu
Pilihlah dengan mendengarkan suara hati
Kau tidak lagi dikendalikan oleh omongan orang lain
Dan pada akhirnya, ketika ada orang yang menghina mu
Engkau tarik ke atas kedua bibirmu
Tersenyum dan mendoakan kebaikan untuknya
Dan engkau jadikan hinaan itu untuk memperbaiki dirimu...
Kau telah menyakitiku
Kau telah membuatku sengsara
Kau telah membuat hidupku hancur
Perkataan mu telah megiris-iris hatiku
Wahai insan,
Maha karya Tuhan Yang Maha Indah
Makhluk terbaik yang di ciptakan Tuhan
Makhluk yang terpercik sifat-sifat mulia dari Tuhan
Mengapa mudah engkau terpengaruh orang lain?
Mengapa mudah hidupmu dikendalikan orang lain?
Mengapa perasaanmu kau gantungkan pada perkataan orang lain?
Lalu dimanakah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan sebaik-baiknya itu?
Wahai insan,
Dirimu bukanlah seperti binatang
Yang bisa dikendalikan seenaknya saja
Bagaikan debu yang ditiup angin
Wahai insan,
Engkau di beri anugerah kehendak bebas
Tidak ada yang bisa menyakitimu
Tanpa engkau sendiri yang mengizinkan engkau disakiti
Wahai insan,
Engkau diberi anugerah suara hati
Yang membisikkan sifat-sifat mulia dari Tuhan
Yang membimbing mu dengan kebenaran
Wahai insan,
Engkau diberi anugerah kesadaran diri
Engkau bisa memikirkan engkau sendiri yang sedang berpikir
Engku bisa melihat dirimu sendiri yang sedang melihat
Wahai insan,
Jika ada perkataan buruk menghampiri mu
Jika engkau diejek dan diremehkan orang lain
Gunakanlah anugerah Tuhan tadi
Janganlah langsung dirimu tersakiti
Sadarlah, engkau bisa memilih reaksimu
Pilihlah dengan mendengarkan suara hati
Kau tidak lagi dikendalikan oleh omongan orang lain
Dan pada akhirnya, ketika ada orang yang menghina mu
Engkau tarik ke atas kedua bibirmu
Tersenyum dan mendoakan kebaikan untuknya
Dan engkau jadikan hinaan itu untuk memperbaiki dirimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar